Senin, 14 Desember 2015

Pelayanan Bimbingan Konseling di sekolah

Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Narasumber
Nama              : Ri’ayah S.Pd
Jabatan           : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP 5 Kudus

Keberadaaan BK atau bimbingan konseling di sekolah peranannya sangat penting karena dengan adanya BK siswa akan ada yang mengarahkan serta berlatih disiplin untuk mematuhi setiap peraturan yang menjadi ketetapan di sekolah tersebut, karena memang tugas seorang BK adalah membimbing  dan mengarahkan kearah yang tepat dan benar.
Pada perkembangannya tugas seorang guru mata pelajaran terlihat semakin kompleks. Peran guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektifitas dan efisiensi pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Dalam kedudukannya guru mapel memilii posisi yang strategis dibandingkan dengan guru BK misalnya guru mapel lebih sering berinteraksi dengan dengan siswa secara langsung sehingga dapat mengamati perkembangan kepribadian siswa, kemajuan belajarnya dan bukan tidak mungkin pula guru mapel akan langsung berhadapan dengan permasalahan siswa baik permasalahan pembelajaran maupun di luar pembelajaran sekolah. Dalam hal permasalahan siswa tidak boleh dibiarkan saja, bahwa disinilah peran guru mapel maupun guru BK dalam mengatasi permasalahan siswa tersebut
5 peran guru mata pelajaran dalam pelayanan BK di sekolah adalah
1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati semua warga di sekolah tersebut baik guru, siswa maupun karyawan untuk kemudian
2. Dapat mengetahui apa dan bagaimana perilaku dan kemudian memperlakukan warga di sekolah tersebut
3. Dari pengalaman dan pengamatan serta penilaian terhadap warga di sekolahnya diakhirnya bisa menyimpulkan bahwa tindakan yang mana bias dan harus ditiru dan kembangkan sekaligus tindakan mana yang harus ditinggalkan atau dijauhi supaya siswa dapat menentukan sikapnya dengan baik dan benar
4. Guru memberikan hakhak siswa untuk mendapatkan pengajaran, pendidikan, dan kedisiplinan untuk mengerjakan tugas - tugas dari setiap guru mapel
5.   Siswa diberi kesempatan untuk menerapkan dan mengimpementasikan setiap ilmu dan pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah yaitu pada saat terjun dan berhadapan langsung dengan sosial dan masyarakat.
Hubungan guru BK dengan guru mata pelajaran yaitu saling memberi informasi atau masukan dan membantu guru BK dalam memecahkan masalah siswa dan mengidentifikasi aspek – aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek aspek itu antara lain :
1.  Menciptakan sekolah yang iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar siswa
2.   Memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam
3.   Manandai siswa yang diduga bermasalah
4.  Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan adanya program remidial teaching
5.   Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing
6.  Memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa
7.  Memberikan informasi tentang cara – cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif
 Peran guru mapel sebagai BK adalah membantu guru BK untuk ikutan di dalam menasihati, mendisiplinkan siswa yang melanggar aturan yang ada hubungannya dengan mapel terkait. Bahwa guru mata pelajaran erat kaitannya dengan guru BK sebab mereka harus saling tukar informasi, karena guru mata pelajaran lebih mengerti sikap siswa di dalam kelas, sehingga guru BK dan guru mata pelajaran perlu menjalin hubungan yang baik.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP 5 Kudus ini baik sekali, ditandai dengan semua guru mata pelajaran, guru BK, serta seluruh warga sekolah saling membantu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi oleh siswa. Seluruh pihak saling bekerjasama guna menciptakan iklim yang baik dalam suasana kelas maupun sekolah sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan baik. Apalagi jenjang SMP, dimana masa remaja mulai berkembang, di masa dimana mereka mulai mengetahui dan mengerti banyak hal , dimasa dimana mereka mulai mencari jati dirinya, pengaruh lingkungan dalam perkembangan kepribadiannya sehingga peran guru mapel dan guru BK sangat diperlukan agar mereka tetap berjalan dan tumbuh dalam koridor yang baik.
Misalnya ketika seorang guru mapel mengajar kemudian ada anak yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan di sekolah ,maka guru mapel akan memberikan informasi kepada BK, agar ada penindaklanjutan atas pelanggaran tersebut.
Kemudian bk menindaklanjuti informasi yang telah di saya berikan tersebut, jika diperlukan untuk penyelesaian masalah yang terjadi dalam kelas guru mapel tersebut, maka guru yang selaku guru mapel tersebut harus ikut bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah tersebut bukan terus cuci tangan karena merasa masalah sudah ditangani oleh pihak BK.
Itu akan dilakukan oleh setiap guru mapel kepada anak untuk kebaikan siswa, supaya menjadi siswa yang terdidik, terpelajar, dan teratur dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban sebagai makhluk sosial untuk supaya bisa diterapkan dalam kehidupan di masyarakat.
Di sekolah sangat mungkin ditemukan siswa yang bermasalah, dengan menunjukkan berbagai perilaku yang merentang dari kategori ringan sampai dengan yang berat. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah adanya pendekatan melalui Bimbingan dan Konseling. Pendekatan ini lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan berbagai layanan dan teknik yang ada. Penanganan siswa bermasalah melaluo bimbingan dan konseling sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apapun, tetapi lebih mengandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya diantara guru dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.
Program bimbingan akan dapat berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang di dalam hal ini khususnya guru mata pelajaran maupun guru kelas, karena tugas guru bukan hanya mengajar melainkan membimbing, mengarahkan, melatih, dan menilai serta mengevaluasi peserta didik.
Secara sederhana, guru BK dan guru mapel adalah seperti magnet, bahwa mereka harus memiliki ikatan yang kuat, saling terikat, sebab keberhasilan suatu kondisi yang baik dalam pembelajaran adalah dengan adanya hubungan yang saling komunikatif antara mereka sehingga mereka mampu mengondisikan secara baik peserta didik, dan ketika peserta didik dapat terkondisi secara baik, secara otomatis proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan lancar.
Oleh sebab itu sekolah harus menyediakan layanan bimbingan dan konseling, karena sekolah merupakan lingkungan yang terpenting setelah keluarga, karena di sekolah semua anak berbeda tingkah laku dan sifatnya. Layanan ini dinilai penting demi terwujudnya suasana kondusif dalam pembelajaran di sekolah.



Nama Kelompok
Irsyad Maulana Yahya                       1102404145
Deasy Amalina Aziziyah                   1102414052
Rita Dwi Kusuma                               1102414071
Haifah Tri Rahayu                             1102414072





Tidak ada komentar:

Posting Komentar