Kamis, 14 Januari 2016

ONLINE LEARNING


ONLINE LEARNING

 Rita Dwi Kusuma
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Negeri Semarang
              
Dalam beberapa tahun terakhir teknologi pembelajaran online telah menjadi bagian utama dari TI  infrastruktur kebanyakan universitas dan banyak sekolah di seluruh dunia. Sementara ini Teknologi telah lama digunakan dalam pendidikan jarak jauh itu sekarang datang untuk digunakan lebih dan lebih dalam pengaturan lainnya, dan isu blended learning telah menjadi yang paling penting. Jaringan sosial mekar dan aspek ini juga datang untuk menjadi dipandang sebagai alat berharga dalam pendidikan.
               Di era digital dan perkembangan teknologi dan komunikasi yang cukup pesat, ICT memiliki dampak pada hampir meluas dalam setiap aspek kehidupan kita dari bekerja untuk bersosialisasi, belajar serta bermain. Era digital telah mengubah cara orang berkomunikasi, jaringan, mencari bantuan, mengakses informasi dan belajar. Kita harus mengakui bahwa orang-orang era sekarang merupakan populasi online dan dapat mengakses berbagai sumber informasi  melalui berbagai cara seperti komputer, TV dan ponsel. Menurut Haughey (1998) dalam Suyanto:2005) ada tig kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet yaitu salah satunya web cource, yaitu penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka atau bisa dikatakan model ini menggunakan sistem jarak jauh.
            Dalam pendidikan, perkembangan ICT juga mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Salah satunya pengunaan metode pembelajaran Online Learning. Online learning merupakan salah satu bentuk dari e-learning yang materi dan penyampaiannya menggunakan internet. Ciri  dari adanya online learning bahwa dalam online learning harus online, artinya cakupan media pembelajaran yang digunakan harus mampu diakses secara online menggunakan internet. Pada dasarnya online learning mendasarkan bahwa  pelajar berada pada suatu jarak tertentu dengan guru atau instruktur dan menggunakan  beberapa bentuk teknologi (umumnya komputer) untuk mengakses bahan ajar serta untuk  berinteraksi dengan tutor atau instruktur dan peserta didik lainnya. Adanya online learning menanggulangi keterbatasan waktu, jarak maupun ruang dalam pembelajaran. Online learning merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh dan dapat dijadikan sebagai paradigma baru pendidikan. Pendidikan jarak jauh tersebut dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang berfungsi untuk memeberi layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular.
               Pelaksanaan online learning harus didukung oleh berbagai komponen, antara lain dari sumber daya manusia, baik peserta didik maupun pendidik, bahan ajar yang digunakan, serta alat pendukung yang memadai. Pembelajaran yang up to date sangat diperlukan di era global seperti ini. Tanpa teknologi yang memadai sangat sulit untuk mengikuti perkembangan dunia luar terutama dalam bidang pendidikan.
               Banyak pemanfaatan program belajar yang disediakan secara online melalui online learning. Dengan demikian, pebelajar dapat mengakses pelajaran yang mungkin tidak tersedia di sekolah. E-mail dapat dipadukan dan dipakai oleh pebelajar untuk memperoleh informasi, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan di luar dinding sekolah.
                    Manfaat pembelajaran online terdiri atas 4 hal, yaitu pertama, meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity) Kedua, memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Ketiga, menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Keempat, mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
               Dalam pembelajaran berbasis online learning, diperlukan adanya pusat kegiatan siswa, interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan digital, dan materi online serta yang paling penting dari sisi Teknologi informasi yaitu dunia Internet yang memungkinkan perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.
               Beberapa kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem belajar Online yaitu (1)Tingginya kemungkinan gangguan belajar. Hal ini disebabkan karena pendidikan jarak jauh termasuk dalam kategori belajar mandiri, sehingga ada kemungkinan terjadi gangguan selama belajar, ini bergantung pada motivasi masing-masing si belajar. Demikian pula dengan kemungkinan terhentinya program pembelajaran. (2)Kesulitan mendapat penjelasan pengajar/fasilitator yang sesegera mungkin apabila si pembelajar mendapatkan kesulitan. Si belajar harus menunggu pengajar untuk membuka internetnya. (3)Pemahaman pembelajar terhadap bahan ajar. Hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan visi dan persepsi terhadap tujuan yang ditentukan. Si belajar merasa bahwa dia telah mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan pengajar/fasilitator masih menganggap belum tercapai sepenuhnya. Tetapi, kesalahan visi dan persepsi ini dapat ditanggulangi, karena setiap akhir paket pembelajaran diadakan evaluasi dan refleksi.
               Sedangkan beberapa kelebihannya antara lain (1)Penggunaan berbagai media. Situs-situs internet kemungkinan dapat berisi berbagai media, termasuk teks, audio, grafik, animasi, video, dan software yang dapat didownload. (2)Memperoleh informasi yang up-to-date atau terbaru. Dengan online learning, pengajar dan si belajar dapat memperoleh informasi atau pengetahuan yang terbaru dari internet. (3)Terjadinya pertukaran ide dan pendapat. Hal ini berarti siswa lebih aktif untuk mengeluarkan ide atau pendapat dalam pemilihan materi belajar. Selain itu E-learning juga memungkinkan adanya diskusi lewat dunia maya. (4)Tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Si belajar dapat menentukan waktu kapan saja yang cocok digunakan untuk belajar. Biasanya pengajar mengadakan forum untuk membahas materi yang disampaikan. (5)Lebih interaktif. Pembelajaran jarak jauh ini menggunakan berbagai media yang interaktif sehingga lebih menarik perhatian si belajar.





Referensi
Anderson, Terry. 2008. The Theory and Practice of Online Learning. Canada: AU Press, Athabasca University. Diunduh dari  http://cde.athabascau.ca/online_book/
Ibnu Shodiqin Suhaemy.2014. Perbedaan E-Learning dan Online Learning. Diunduh dari https://www.academia.edu/6559604/Perbedaan_E-Learning_dan_Online_Learning. pada tanggal 28 september 2015
Tatnall, Arthur. 2010. Online Learning Technologies. Editorial vol 16, no 1. Diunduh dari http://link.springer.com/article/10.1007/s10639-010-9147-3
Tri Luqman, Heri & Dinarti, Anies E. 2013. Pengembangan E-Learning. Yogyakarta: Deepublish.

1 komentar: